Sekda: Optimis, Lubuklinggau Jadi Kota Layak Anak
LUBUKLINGGAU-Sekda Kota Lubuklinggau, HA Rahman Sani mengemukakan Pemkot Lubuklinggau optimis Lubuklinggau akan menjadi Kota Layak Anak (KLA). Untuk mencapai keoptimisan tersebut, terus dilakukan evaluasi. Yang masih terdapat kekurangan kiranya dapat diperbaiki dan yang sudah baik terus dipertahankan serta ditingkatkan.
Hal itu disampaikannya saat acara monitoring dan evaluasi LKA tahun 2020 dan rapat pembahasan mengenai keberangkatan ke Makasar di Op Room Moneng Sepati, Kamis (12/3).
Sementara itu, Hadi Utomo dari Yayasan Bahtera Bandung dalam materinya mengatakan kian hari semakin banyak anak-anak menglonsumsi narkoba, melawan guru dan menjadi korban sodomi. Ini merupakan tantangan bagi pemerintah untuk mengawasi anak-anak agar terhindar dari hal negatif tersebut. Dalam pemanfaatkan internet, anak-anak juga harus diarahkan secara bijaksana agar terhindar dari prilaku menyimpang.
âAnak-anak dilarang membawa hp ke sekolah, karena dengan hp anak-anak mudah mengakses situs-situs negatif seperti pornografi dan tindak kekerasan lainnya. Nah, tugas kitalah mengawasi dan menjaga anak-anak itu secara bersama-sama,â sarannya.
Masih kata Hadi Utomo, banyak situs porno yang sudah diblokir Kementerian Kominfo. Hanya saja masih banyak anak-anak yang bisa mengakses situs porno tersebut. Situs pornografi dapat berdampak negatif bagi anak karena akan menimbulkan perubahan prilaku menyimpang,â terangnya.
Mengenai stunting dan penurunan jumlah kematian anak, itu juga merupakan peran serta kita bersama terutama peran Dinas Kesehatan. Dirinya menghimbau kepada orang tua agar jangan melakukan kekerasan terhadap anak.
Hal itu tentu dapat memperburuk mental anak. Seharusnya menguatkan mental anak dengan cara menanamkan nilai-nilai agama terhadap anak.
Selain itu harus ada peran serta masyarakat dan Lembaga LPKS sebagai tempat membina anak-anak yang terkena kasus hukum agar prilaku dan akhlak anak bisa berubah.
Keterlibatan anak dalam forum anak juga tidak kalah penting untuk mempersiapkan anak menghadapi masa depan dan menambah intelektual anak.