LUBUKLINGGAU-Sekda Kota Lubuklinggau, HA Rahman Sani kembali menegaskan bahwa aplikasi eSUMSEL segera diterapkan. Tujuannya tidak lain sebagai upaya meningkatkan pelayaan kepada masyarakat yang diawali dengan disiplin.
âDalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, kita harus disiplin. Percuma saja pintar dan calak, tetapi tidak disiplin. Upaya seperti ini sudah lama kita inginkan. Bahkan sudah melakukan survei ke daerah lain. Alhamdulilah, Pemprov Sumsel sudah mempunyai aplikasi eSumsel. Nantinya, aplikasi ini bisa dipantau langsung oleh wali kota. Bahkan dengan aplikasi eSUMSEL, bisa menilai kinerja ANS,â paparnya.
Bagi ASN yang disiplin, lanjut Sekda akan ada tambahan penghasilan pegawai. Aplikasi ini banyak sekali manfaatnya bagi Pemkot Lubuklinggau. âMelalui aplikasi eSUMSEL, ASN yang tidak hadir saat apel pagi maupun kegiatan lainnya kita tahu. Aplikasi ini gratis dan bisa ditempatkan diseluruh instansi Pemkot Lubuklinggau,â jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Sumsel, Yosi Hervandi mengatakan absensi ini dari KPK. eSumsel adalah aplikasi komputer untuk mengelola keuangan secara terintegritas mulai dari perencanan, penganggaran, penatausahaan, akuntansi dan pelaporan. Kehadirian, perjalanan dinas dan gaji/data pegawai dimasukan kedalam aplikasi yang nama nya eSumsel. Dengan adanya aplikasi ini pemerintah bisa menindak pegawai-pegawai yang tidak hadir.
âKami membentuk tim IT untuk pengawasan. Sistem ini gratis, semoga dapat bermanfaat bagi Pemkot Lubuklinggau,â ujarnya.
Dengan adanya absensi ini diharapkan pegawai semakin disiplin dan kinerjanya meningkat. Sistem ini memakai wajah pegawai bersangkutan. Jadi tidak bisa titip-titipan absen saat absen online. Hal ini sudah dipraktekkan di Pemprov Sumsel. Hal ini dapat mengawasi gaji pegawai non PNS juga.