Medsos Wadah Informasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
LUBUKLINGGAU-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau bersama pemerintah Kota Lubuklinggau melalui Dinas Kominfo lakukan sosialisasi pengembngan kapasitas dan pembinaan masyarakat anti narkoba (Workshop dilingkungan swasta).
Peserta sosialisasi ini diikuti dari sejumlah karyawan swasta di beberapa perusahaan yang ada di Kota Lubuklinggau.
Kepala BNNK Lubuklinggau, AKBP Himawan Agus Riadi mengatakan bahwa peran swasta dalam sosialisasi P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) dapat membantu BNN seperti kampanye narkoba, tes urine berkala serta membentuk penggiat anti narkoba sebagau perpanjangan tangan BNN.
"Kemudian kepedulian bersama dari pihak swasta dalam pemberantasan narkoba serta sosialisasi tentang bahaya narkoba sangat bermanfaat untuk kita semua," Katanya.
Dia menyebutkan, apalagi dalam perusahaan ada yang yang terindikasi narkoba adalah orang yang memegang jabatan. "Misal dia di bagian keuangan, itu sangat berbahaya, apa saja dilakukan kalau sudah tercandu," Terang dia.
Kepala Dinas Kominfo Lubuklinggau, Erwin Armeidi sebagai pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini menyampaikan bahwa dunia maya atau internet yang digunakan masyarakat misalnya melalui media sosial (Medsos) dapat menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba.
"Begitupun dengan yang negatifnya, bisa saja bos nya di dalam penjara mengintruksikan penjualan narkoba ke anak buahnya melalui internet atau smart phone," Ungkapnya.
Dikatakan Erwin, Dengan sosial media saat ini sangat efekif dalam penyebarluasan informasi, karena pengguna sosial media sudah lebih dari 68 persen masyarakat Indonesia.
"Informasi Pencegahan bahaya narkoba, bisa juga melalui media sosial," Katanya.