LUBUK LINGGAU-Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuk Linggau, H Koimudin membuka kegiatan monitoring dan evaluasi secara terpadu (GKPD, PJAS dan PPABK) tahun 2024 di Op Room Dayang Torek, Kamis (21/11/2024).
Dalam arahannya, H Koimudin menyampaikan ini adalah program nasional terkait keamanan pangan yang dilakukan BPOM. Tentu sangat penting dalam mensterilkan makanan maupun kosmetik, obat-obatan dan jajaran anak.
"BPOM mengajak Pemkot Lubuk Linggau untuk melakukan kerjasama dalam memastikan keamanan suatu produk yang akan dikonsumsi masyarakat," ujarnya.
BPOM juga harus melakukan pengawasan terhadap produk yang dijual secara online apakah aman atau tidak untuk dikonsumsi masyarakat agar masyarakat tetap aman dari bahan-bahan yang berbahaya yang terdapat di suatu produk.
"Terima kasih BPOM Provinsi Sumsel dan Kota Lubuk Linggau karena telah menginisiasi kegiatan ini, mudah-mudah dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena terkadang masyarakat tidak tahu apakah produk yang di konsumsinya aman atau tidak, maka itu termasuk tugas kita dalam menjaga keamanan terkait yang dikonsumsi masyarakat," tandasnya.
Sementara Kepala BPOM Palembang, Yani Ardiyanti menyampaikan kegiatan ini adalah monitoring dan evaluasi selama satu tahun terakhir di tahun 2024.
Kegiatan ini prioritas dilakukan di Kabupaten Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara dimana programnya dimulai dari 2020-2024.
"Program ini sangat baik dan sudah dilakukan sangat lama, tentunya harus dilanjutkan karen sudah tertata dan terstruktur," imbuhnya.
Diharapkan masyarakat yang sudah diberikan pengetahuan serta bimbingan teknis dapat menyebarkan pengetahuannya kepada teman dan sahabat terdekat maupun masyarakat lainnya.
Ikut hadir Staf Ahli l Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Heri Suryanto, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, H Heri Zulianta, Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra, Erwin Armeidi, Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan, dan Kepala BPOM Ronny Syafri.(*Acm/Aaf).