LUBUKLINGGAU-Penjabat (Pj) Sekda Kota Lubuklinggau, H Imam Senen didampingi Kepala BPN Lubuklinggau, Kelik Budiono memimpin rapat sinkronisasi persiapan verifikasi faktual sawah di Kota Lubuklinggau, bertempat di Kantor Pertanahan Kota Lubuklinggau, Senin (10/10/2022).
Dalam sambutannya, H Imam Senen mengatakan di Kota Lubuklinggau ada lahan sawah yang dilindungi atau sering disingkat dengan LSD. Hanya saja LSD harus sesuai dengan dengan rencana tara ruang wilayah (RTRW), jangan sampai ada masyarakat yang mengaku bahwa LSD tersebut milik mereka.
Menurut Sekda, saat ini sudah ada Perda Nomor: 9 Tahun 2021 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan. Oleh karena itu, OPD terkait harus memonitor lahan yang dialihfungsikan dan berbenturan dengan aturan tata ruang. Proses alih fungsi tersebut harus sesuai dengan izin yang dikeluarkan pihak terkait.
Dirinya berharap kedepan harus ada koordinasi terutama yang berkaitan dengan data awal yang ada di delapan kecamatan dalam wilayah Kota Lubuklinggau.
Ditambahkannya, direncanakan besok, Selasa (11/10) tim akan turun ke lapangan berkoordinasi dengan pihak lurah dan camat. Setiap RT, lurah dan camat harus mengetahui kalau di wilayahnya ada LSD agar pengembangan area pemukiman kedepan tidak tidak menimbulkan masalah.
Sementara itu, Kepala ATR/BPN Kota Lubuklinggau, Kelik Budiono mengatakan tujuan kegiatan ini tidak lain agar LSD atau lahan sawah yang dilindungi di Kota Lubuklinggau sesuai dengan data yang tercatat di ART/BPN.
âHarus ada koordinasi dengan Dinas PUPR dalam hal RTRW harus sinkron. Jangan sampai ada yang mau investasi dibidang perumahan terkena masalah karena lahan tersebut termasuk dalam LSD,â ujarnya.
Sedangkan Tenaga ahli Sistem Informasi Geografis(SIG) dari Jakarta, Aldea Alina menjelaskan data lahan baku sawah (LBS) 2019 seluas 1195,92 hektar. Sedangkan LBS terkoneksi 2021 berdasarkan Surat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tanggal 25 Februari 2022 di 12 provinsi seluas 1153,72 hektar sedangkan LBS terkoneksi tahun 2022 hasil perbaikan digital seluas 947,85 hektar.(*/acm).