Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe pimpin apel pagi dilingkungan sekretariat pemerintah Kota Lubuklinggau bersama Wakil Walikota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar. Senin (24/09/2018)
Apel ini merupakan apel perdana walikota dan wakil walikota Lubuklinggau setelah dilantik pada 18 September 2018 lalu oleh gubernur Sumatera Selatan di Palembang.
Dalam amanatnya, H SN Prana Putra Sohe menyampaikan terimakasih kepada aparatur yang lebih dari sebagian menginginkan ia dan wakil walikota H Sulaiman Kohar untuk mempimpin kota Lubuklinggau pada periode kedua.
Disampaikannya juga, bahwa ia dan H Sulaiman Kohar juga berharap kepada aparatur agar dapat bekerja dengan baik agar bagaimana kota Lubuklinggau dapat terus membangun serta melayani masyarakat.
"Selalu saya sampaikan, bahwa kita tidak punya sumber daya alam yang bisa kita andalkan untuk pembangunan, namun kami selalu melakukan hal bagaimana kota Lubuklinggau ramai dikunjungi orang dari luar, dengan demikian perputaran ekonomi di Kota Lubuklinggau menigkat. Bayangkan saja, orang ke Lubuklinggau naik pesawat, nginap di hotel, naik ojek, naik taxi, makan, dan lain-lain hal itu secara tidak langsung berdampak ke perekonomian masyarakat," kata dia.
Kita juga, lanjutnya, harus mempersiapkan diri sebaik mungkin agar orang mau datang ke Lubuklinggau. "Kita hrus mempersiapkan diri agar orang mau ke lubuklinggau. Yang perlu kita benahi dan tingkatkan adalah yang sudah ada saat ini. Juga Menjaga kerukunan, kedamaian, tetap bersatu dan itulah makna Madani dari satu sisinya," paparnya.
"Untuk membangun fisiknya saja, di lubuklinggau kita butuh lebih kurang Rp 3 triliun selama lima tahun. Disinilah kita butuh siasat dan strategi, kita semuanya bekerja, cari dana ke pusat, ke provinsi lakukan kerjasama dengan pihak ketiga," imbuhnya.
Untuk semua hal itu, tentu ia menginginkan seluruh aparatur agar dapat bersama-sama dirinya untuk bisa membangun Lubuklinggau dengan baik tanpa ada rasa perbedaan saat pilkada lalu.
"Kita butuh kebersamaan, pilkada sudah selesai. Jangan lagi neko-neko, ini akan susah kita bersama-sama. Pelaksanaan pemilihan lalu, lebih dari Rp 80 Miliar dana terhabiskan," katanya.
Diakhir amanat, SN Prana Putra Sohe juga menegaskan jangan sampai ada aparatur khususnya yang tidak mendukung arah kebijakan pemerintah.
"Jangan sampai internal kita yang malah mencemooh arah kebijakan, mengkritisi tanpa mengetahui arah kebijakan, kritik boleh namun yang membangun dan memberikan solusi. Jangan mengkritik karena ketidak tahuan," tegasnya.(admin)