Ratusan anggota Dharma Wanita dan pengurus PKK Kota Lubuklinggau mengikuti pertemuan rutin di Gedung Kesenian Sebiduk Semare Kota Lubuklinggau, Senin (04/02/2019). Dalam pertemuan kali ini, Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina mengajak seluruh peserta yang hadir untuk mengurangi sampah.
Bahkan, ia meminta pada sejumlah kegiatan PKK selanjutnya, tak lagi menggunakan air mineral dalam kemasan. Pengurus PKK dan anggota Dharma Wanita untuk selalu membawa botol minum (tumbler) sendiri dan nantinya panitia penyelenggara diminta menyiapkan air minum dalam galon.
"Mulai bulan depan tidak akan ada lagi mineral gelas dalam acara yang saya motori. Nanti di tiap acara disiapkan gelas plastik, yang setelah digunakan akan dicuci dan dipakai lagi di kegiatan selanjutnya," ujarnya.
Menurutnya, saat ini ia baru mengajak untuk mengurangi sampah. Namun, secara bertahap seluruh pengurus PKK dan anggota Dharma Wanita juga akan diajak untuk mengolah sampah berdasarkan jenisnya.
Yang paling mudah pengolahan sampah organik, tinggal dikubur dan dapat berubah menjadi kompos. Sedangkan, sampah anorganik, misalnya gelas mineral plastik itu butuh waktu hingga 100 tahun untuk penguraiannya. Bahkan, untuk styrofoam tidak akan pernah bisa diuraikan.
"Ada pula sampah B3 yang berbahaya, misal sampah baterai dan obat kadaluarsa. Pembuangannya itu harus mendapat perlakuan khusus, karena jika dibuang sembarangan akan sangat membahayakan," jelasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut mendampingi Ketua TP PKK, Wakil Ketua I TP PKK Kota Lubuklinggau serta Hj Sri Haryati Sulaiman dan Ketua Dharma Wanita Kota Lubuklinggau, Hj Rika Rahman. (admin)