“Pembebasan lahan untuk pembangunan tol ini semoga berjalan lancar, sehingga jalan tersebut dapat segera dibangun segera. Saat ini kami belum tahu tanah mana saja yang butuh dibebaskan. Namun, kami meminta pembangunannya bergeser ke kawasan industri, sehingga dapat menghidupkan perekonomian antara Lubuklinggau dan Bengkulu,” katanya.

Ruas jalan tol yang akan dibangun antara Lubuklinggau dan Bengkulu ini sepanjang 98 kilometer. Kota Lubuklinggau juga menyiapkan rencana master plan untuk pengembangan kawasan industri dengan luas mencapai 150 hektare.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Bengkulu, Ihsan Fauzi mengatakan, pembangunan jalan ini sudah menjadi prioritas karena mendukung perekonomian Provinsi Bengkulu. “Rencana ini sudah lama, mungkin sekitar empat tahunan. Jalan tol ini sangat diperlukan untuk pembangunan Provinsi Bengkulu menjadi lebih baik khususnya di sektor ekonomi,” ujarnya.

Turut hadir Asisten III Kahlan Bahar, Kepala Bappeda Farida Ariyani, serta beberapa kepala OPD. Sedangkan, dari DPRD Provinsi Bengkulu, turut serta empat orang anggota dewan yang mendampingi Ketua DPRD.