Berita

//

PJ Walikota : Peningkatan PAD Harus Optimal

2018-07-09 13:55:52 Admin Web Portal



*Laporan Pertanggung Jawabab APBD 2017. 


PENJABAT (Pj) Walikota Lubuklinggau, H Riki Junaidi menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 dalam rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Raperda Tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD tahun 2017.


Rapat paripurna DPRD yang di jadwalkan pukul 14.00 wib ini sempat di tunda selama 2X10 menit karena anggota DPRD yang hadir tidak Kuorum lantaran hanya 10 anggota DPRD yang hadir dan hanya menambah 1 anggota DPRD hingga 2X10 menit di tundanya rapat. Namun, Wakil ketua I, Suyitno yang memimpin rapat tetap memulai rapat berdasarkan usulan dari anggota DPRD dari Partai PKS, Syuhada.


Saya rasa rapat bisa di mulai, meskipun tidak kuorum mengingat ini bukan rapat pengambilan keputusan, berdasarkan tatib dewan, terangnya.


Kemudian, Rapat tetap dilaksanakan dan Pj Walikota Lubuklinggau membacakan laporan tersebut.


H Riki Junaidi menyampaikan bahwa penyampaian laporan kepada DPRD ini merupakan amanat konstitusional sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.


Penyampaian tentang pertanggung jawabab APBD tahun 2017 yaitu buku rancangan peraturan daerah tentang pelaksanaan APBD pemerintah kota Lubuklinggau tahun 2017


Dikatakan riki, dalam aspek pengelolaan keuangan kota Lubuklinggau tahun 2017, terdiri atas pendapatan, belanja dan pembiayaan.


Untuk kota Lubuklinggau, pendapatan bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) yang direncanakan sebesar Rp. 146.720.756.033,00 dan terealisasi RP.115.521.939.795,78 atau 78,74 persen, paparnya.


Kemudian dia menjelaskan, pendapatan yang berasal dari dana pertimbangan yang berusmber dari pemerintah pusat dan provinsi sumatera selatan terealisasi sebesar 94,40 persen dari Rp.790.737.051.204,20 yang direncanakan.


Ditinjau dari aspek pendapatan, maka PAD belum dapat mengimbangi pendapatan yang bersumber dari pusat dan provinsi sumatera selatan. Kondisi ini merupakan indikator yang menunjukkan rendahnya tingkat kemandirian daerah sehingga upaya intensifikasi dan eksentifikasi dalam peningkatan PAD Lubuklinggau masih perlu ditingkatkan secara optimal dan menjadi perhatian kota semua, jelas Riki.


Dengan penyampaian laporan kepada DPRD ini, Riki Junaidi mengapresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada pihak DPRD Kota Lubuklinggau dan selanjutnya untuk dibahas secara bersama-sama.


Kita sudah mendapatkan WTP ke Tujuh kali berturut-turt dari BPK RI. Dan ini adalah kinerja semua komponen, mulai dari masyarakat, pemerintah kota, DPRD dan semuanya. Terimakasih kepada anggota DPRD Kota Lubuklinggau atas motivasi dan kerja sama yang baik selama ini, ungkapnya.(admin)









Berita terkait:


Pemkot Lubuklinggau Raih WTP Lima Tahun Berturut-turut

26 Ribu Lebih Uploader logo "Ayo Ngelong ke Lubuklinggau", Pecahkan Rekor MURI

PERINGATAN HARI PAHLAWAN KE - 71 TAHUN 2016

HT Kunjungi Kota Lubuklinggau

Upacara Memperingati HUT RI ke 72

HUT RI, Menpora Kenakan Pakaian Adat Lubuklinggau

Acara Malam Resepsi Kenegaraan meriah, Walikota berikan bingkisan kepada Veteran Kota Lubuklinggau

Sekda Tutup Diklat PIM tingkt IV angkatan VI dan VII

Walikota Jalan Santai Bersama Ratusan Warga Mesat Jaya

Peringatan Gempa BMKG


Kategori Berita


Government Public Relation



Pengunjung


  • Hari Ini 91
  • Kemarin 1485
  • Minggu ini 9625
  • Bulan Ini 44501
  • Total 882364

Polling


Berapa kali anda mengunjungi webiste ini?