Berita

//

Lubuklinggau Sudah Ada Rumah Batik dan songket

2018-01-24 13:01:46 Admin Web Portal


BUMI Sebiduk Semare mulai kini resmi memiliki rumah batik dan songket ciri khas Lubuklinggau. Dirumah itu juga akan dijadikan tempat produksi massal produk lokal batik dan songket Lubuklinggau motif durian serta bungga Lingga.

"Hari ini kita punya batik durian, batik bunga Lingga yang insya Allah akan menjadi andalan Kota Lubuklinggau," kata Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe usai meresmikan rumah batik dan songket khas Lubuklinggau.

Rumah batik dan songket khas Lubuklinggau itu berada di Jl Mawar Merah, RT 03, Kelurahan Marga Rahayu, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II.

"Ini insya Allah kita harapkan bisa diproduksi massal dan saya sampaikan mudah-mudahan akan membuka daya saing bukan pesaing sekaligus membuka lapangan kerja," timpalnya.



Selain itu, adanya rumah batik dan songket khas Lubuklinggau tentunya diharapkan akan menjadi kebanggan masyarakat Kota Lubuklinggau. Bahkan adanya batik dan songket khas Lubuklinggau akan menjadi souvenir.

"Insya Allah saya yakin bisa menjadi souvenir andalan kota Lubuklinggau," bebernya.

Sementara itu Ketua Penggerak PKK Lubuklinggau, Hj Yetti Oktarina mengatakan pihaknya telah menjual produk batik dan songket khas Lubuklinggau di gerai terminal ultimate bandara Soekarno Hatta. Bahkan prduk songket durian untuk animonya termasuk cukup banyak permintaan.

"Sampai hari ini kita masih kesulita memenuhi permintaan. Sampai hari ini lebih tinggi permintaan daripada kemampuan kami membuat," jelasnya.

Dan hal itu, sambung Yetti, pihaknya selaku penggerak dan pembina menganggapnya sebagai tantangan sekaligus juga berkah karena songket durian banyak diminati. "Kita sejak awal, strategi pembuatan songket itu, kita hanya menggunakan bahan-bahan terbaik, pilihan," ujarnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengakui bahwa memang sedikit lambat proses pengembangan produksi batik dan songket dengan ciri khas Lubuklinggau. Persiapannya yakni sejak tiga tahun terakhir. Namun dari hal itu, saat ini pihaknya sudah memilik 7 pembatik yang terlatih asli dari Kota Lubuklinggau.

"Sekarang sudah siap dibuat rumah produksi batik oleh tujuh pembatik," terangnya.

Sebagai informasi, batik ciri khas Lubuklinggai jenisnya macam-macam yakni bati cap, batik dengan katun dan bahan sutera. Harganya yakni untuk bati mulai Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Sedangkan untuk songket mulai Rp2,5 juta sampai Rp3,5 juta.(admin)




Berita terkait:


Pelatihan Kewirausahaan Diharapkan Tingkatkan Pengetahuan Pelaku UMKM

Perkembangan Inflasi/Deflasi Juli 2017

IKM Diharapkan Mampu Bersaing Melalui Media Online

Tingkat Inflasi Kota Lubuklinggau 0,06 Persen

Operasi Beras Tekan Harga Pasar

Komoditas Bahan Pangan Penyumbang Inflasi Tertinggi di Lubuklinggau

Inflasi Kota Lubuklinggau Februari 2018 Sebesar 0,88 persen

Riki Junaidi Belanja Perdana di 212 Mart Lubuklinggau

Ketua PKK Kunjungi Pelaku Usaha UP2K


Kategori Berita


Government Public Relation



Pengunjung


  • Hari Ini 436
  • Kemarin 1485
  • Minggu ini 9970
  • Bulan Ini 44846
  • Total 882709

Polling


Berapa kali anda mengunjungi webiste ini?